TUGAS KELOMPOK AGAMA
DISUSUN OLEH :
ATALIA SEMBIRING (AGRIBISNIS) 05111001096
WALUYO MANIHURUK (TEKNIK MESIN) 03111005001
BERRY GULTOM (AGRIBISNIS) 05111001069
ANDRE SIMANJUNTAK (TEKNIK PERTAMBANGAN) 03111002097
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA 2012
1). Apa yang dimaksud dengan ibadah dan bagaimana realisasi
ibadah itu bagi perspektif dalam kehidupan?
Ibadah ialah suatu bentuk kepatuhan umat manusia dalam memuji
dan memuliakan Tuhannya melalui bernyanyi,membaca ayat-ayat firman Tuhan dan
berdoa.Ibadah juga merupakan seluruh totalitas hidup kita.
Cara merealisasikan dalam kehidupan adalah dengan terus
menjalin hubungan dengan Tuhan melalui pergi ke Gereja,saat teduh,mengikuti
kebaktian-kebaktian remaja,dan berdoa.Dan bukan hanya itu tetapi juga
menjalankan isi daripada ibadah itu yaitu menjalankan perintah Tuhan dalam
setiap aktivitas kita sehari-hari.
2). Jelaskan hubungan kepribadian rasional dengan kegiatan
ibadah dalam bentuk kebaktian!
Hubungan kepribadian rasional dengan kegiatan ibadahnya
adalah hanya dengan berpikir secara rasional maupun secara logika.Orang dengan
kepribadian rasional akan lebih senamg mendengarkan khotbah dan doktrin secara
sitematis dan teratur tanpa harus terlalu mendalaminya.
Mereka hanya akan mendengarkan firman Tuhan hanya pada saat
itu saja tetapi tidak mempunyai niat untuk menjalankannya atau melaksanakan
perintah Tuhan tersebut atau hanya pada saat mendengarkan firman Tuhan itu saja
hati mereka tergerak untuk menjalankannya tetapi setelah selesai kebaktian
mereka akan lupa sehingga penghayatan iman mereka hanya saat ibadah saja.
3). Tuliskan dan jelaskan hubungan kepribadian emosional
dalam menumbuhkan kehidupan iman dalam berbagai hal!
Hubungan kepribadian emosional dalam menumbuhkan kehidupan
iman sangat berpengaruh karena melalui kepribadian emosional kita dalam
beribadah akan lebih bersemangat dan lebih menghayati akan firman Tuhan yang
kita terima.dam mungkin kita akan menjalankannya.
Contohnya ketika kita dihadapkan kepada sebuah masalah dan
kita berdoa kepada Tuhan untuk diberikan jalan keluarnya dan ketika kita berdoa
karena terlalu emosional kita sampai meneteskan air mata,itu akan lebih baik
untuk menumbuhkan kehidupan iman kita.Dan ketika kita mendapatkan suatu
penyelesaian dari sebuah masalah kita mengucapkan terima kasih dengan
bernyanyi-nyanyi sambil teriak-teriak dan berloncat-loncat memuji nama Tuhan
untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita dan rasa kagum kita akan kekuatan
Tuhan,itu juga akan menumbuhkan kehidupan iman kita.Lalu saat kita .Sehingga
kepribadian yang emosional sangat berhubungan dalam menumbuhkan kehidupan iman
kita dalam berbagai hal.
4). Tuliskan dan jelaskan pengaruh mistis atau mitos dalam
Gereja!
Pengaruh mistis dalam Gereja sedikit banyaknya ada
terpengrauh seperti yang terjadi di Medan Sumatera Utara tepatnya di Graha
Bunda Maria Anni Velangkani yang menjadi tempat penyembuhan.Di Graha tersebut
terdapat air suci yang dipercayai oleh masyarakat dapat menyembuhkan segala macam penyakit
apabila kita meminumnya atau memandikannya.Air tersebut muncul secara tiba-tiba
saat pembangunan graha tersebut dan muncul tepat di bawah kaki patung Bunda
Maria di kapel.sehingga air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit apabila kita mendoaknnya terlabih dahulu di kapel tersebut.Hal
ini menunjukkan bahwa pengaru mistis atau mitos masih ada di dalam Gereja.
5). Jelaskan apakah fungsi kepribadiaan thinking dalam
membangun kehidupan iman spritualitas kristen!
Fungsi kepribadian thinking dalam membangun kehidupan iman
spritualitas kristen adalah dalam hal lebih mendalami akan firman Tuhan dan
sangat memperhatikan dan mendengarkan khotbah pendeta.Kepribadian thinking akan
lebih menyukai dan akan lebih mendalami iman mereka secara pribadi dan
menyendiri daripada mensharingkan iman secara bersama-sama dengan banyak
orang.Orang yang berkepribadian thingking biasanya akan lebih banyak membaca
buku atau membaca Alkitab untuk membangun iman mereka dan melalui
khotbah-khotbah yang mereka dengarkan.
Mereka akan mengkritisi setiap khotbah yang mereka dengarkan
apakah memamng benar sesuai atau tidak.Mereka akan sangat kritis dalam hal
tersebut.Sehingga para pembicara atau pendeta harus benar-benar mempersiapkan
diri mereka untik berkhotbah agar tidak dikritik oleh para kepribadian
thingking.Sehingga iman para kepribadian thingking juga akan lebih terasah lagi
dan semakin meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar